Rock United

Dengan Skill masing-masing personelnya yang atas rata-rata, God Bless merajai panggung musik Indonesia. Konser – konser mereka selalu mendapat pujian dari pers dan penggemar musik Rock pada waktu itu. Di antara beberapa band Rock yang hadir di masa itu, seperti Giant Step dan The Rollies, God Bless bisa dibilang hampir tak tertandingi.

Setelah Ludwig pulang ke Belanda, posisi gitar digantikan Soman Lubis. Tapi, pada tahun 1974, Soman dan Fuad Hassan meninggal dunia karna tabrakan mobil di dekat Tugu Pancoran, Jakarta Selatan. Keadaan diperburuk lagi dengan pengunduran diri Jockie.

Nama – nama besar seperti Deddy Stanzah, Rudi Gagola, Abadi Soesman, Dodo Zakaria, Oding, Debby, Keenan Nasution pernah dilibatkan untuk konser panggung God Bless. Karna tidak Ada yang cocok akhirnya dua personil yang tersisa Achmad Albar dan donny Fattah, memanggil Jockie untuk kembali bergabung. Lalu mereka merekrut dua orang musisi asal malang Ian Antono (Gitaris), dan Teddy Sudjaya (Drummer), mantan personil Bentoel.

Dengan formasi Achmad Albar, Ian Antono, Donny Fattah, Jockie Suryoprayogo dan Teddy Sujaya, God Bless kembali berkibar. Mereka merajai konser – konser musik dengan aksi panggun yang memukau. Dan dengan formasi ini mereka menelurkan album perdana Huma di Atas Bukit (1975). Di tahun yg sama God Bless juga menjadi band pembuka konser Deep Purple di Jakarta.

Album kedua mereka Cermin (1980), di album ini ada berombakan personil, Jockie Suryoprayogo keluar digantilkam Abadi Soesman. Dua tahun kemudian, Abadi mengundurkan diri. God Bless seakan hilang dari peredaran. Semua personil sibuk bersolo karier.

Setelah beberapa lama vakum Jockie diajak untuk bergabung kembali. Log Zhelebour turut membantu untuk mempertemukan mereka kembali . God Bless akhirnya melahirkan album come back Semut Hitam (1988) yang meledak di pasaran waktu itu, dengan hitsnya Rumah Kita, Semut Hitam,& Kehidupan.

Setelah Album semut hitam Ian keluar di gantikan gitaris muda berbakat Eet Syahrani, dengan formasi baru ini God bless merilis album Raksasa (1989) dengan hits menjilat matahari, Raksana & maret.

Dengan formasi baru ini God Bless keliling Indonesia dengan konser yang bertajuk “Tour Raksasa” yang di promotori Log Zhelebour, seiring keberhasilan album Semut Hitam dan Raksasa. Konser yang digelar secara spektakuler meraih sukses besar

Sisa konser di beberapa kota terpaksa di hentikan Log Zhelebour karna personil God Bless tiba-tiba punya kesibukan masing-masing. Iyek, bersama Donny Fatah & Ian Antono, membentuk GONG 2000 dan Jockie Soerjoprajogo sibuk dengan KANTATA TAKWA dan SWAMI.

Setelah melewati masa vakum yang cukup panjang, tahun 1997, para personel God Bless, termasuk Eet dan Ian Antono kembali berkumpul. 'Workshop' yang mereka gelar di kawasan Puncak, menghasilkan sebuah album berjudul Apa Kabar.

Dengan Formasi Iyek, Ian, Donny, Eet, Jockie, & Teddy, mereka berencana kembali menyapa pengemarnya dalam tur ke lima kota. Tapi tur keliling Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Filipina, harus kandas lantaran di tahun 1998, Indonesia terkena krisis moneter.

Sepanjang karirnya dari tahun 1972 hingga kini, God Bless cuma punya lima album. Yaitu; God Bless (1975), Cermin (1980), Semut Hitam (1988), Raksasa (1989), dan Apa Khabar (1997), dan sebuah album yang diaransemen ulang, The Story of God Bless (1990).

Formasi terakhir God Bless terdiri Achmad Albar “Iyek” (Vokal), Ian Antono (Gitar), Donny Fattah (Bass), Abadi Soesman (Keyboard), Yaya Moektia Drum).